Hamba ALLAH

Friday, August 18, 2006

Tentang Iman

Di Bukit Thursina, ketika terjadi dialog antara Nabi Musa A.s dengan Dzat yang Maha Agung ALLAHURABBI.

Allah bertanya kepada Nabi Musa As. tentang tongkat.
"Wahai Musa apa itu di tangan mu" tanya ALLAH, maka Nabi Musa A.s. menjawab " Ya, Allah ini tongkat ku".

Kemudian ALLAH bertanya lagi kepada Nabi Musa A.s.
"Wahai Musa apa guna tongkat mu itu?", maka jawab Nabi Musa A.s." Ya, ALLAH tongkat ini aku gunakan untuk menggembalakan domba, mengambil daun-daun untuk makan ternak dan kadang aku gunakan untuk bersandar ketika letih"

Selanjut nya dari kejadian tersebut, menurut yang saya dengar dalam Muzakarah, ada beberapa palajaran yang dapat kita petik antara lain :

Pertama, Allah bertanya, bukan ALLAH tidak tahu, tetapi ALLAH ingin agar manusia tahu.

Kedua, tentang keyakinan manusia terhadap yang dzahir, sebagai mana Nabi Musa A.s. yakin kepada tongkatnya, Nabi Musa A.s. begitu yakin "tongkatnya-lah" yang memberikan bermanfaat bagi nya.

Kemudian ALLAH memerintahkan Nabi Musa A.s. untuk membuang tongkat nya "Wahai Musa, sekarang kamu lemparkan tongkat mu".

Dan ketika Nabi Musa A.s melemparkan tongkatnya, berubahlah tongkat itu menjadi ular, tongkat yang tadi dibanggakan oleh Nabi Musa A.s. dan diyakini bisa memberikan manfaat baginya, berubah menjadi makhluk yang justru mendatangkan mudhorot.

Satu pelajaran lagi, tongkat tidak bisa mendatangkan manfaat tanpa izin ALLAH, hakekatnya makhluk tidak bisa memberikan manfaat tanpa izin ALLAH.

Karena fitrahnya sebagai manusia, Nabi Musa A.s. menjadi begitu ketakutan melihat tongkatnya yang telah berubah menjadi ular yang sangat besar. (dalam sebuah riwayat ular tersebut dikisahkan sebesar pohon kelapa bahkan mungkin lebih besar )

Kemudian ALLAH perintahkan lagi agar Nabi Musa A.s. menangkap ular itu, bahkan ALLAH perintah kan Nabi Musa A.s. menangkap ular itu, dibagian dimulutnya pula.

Walaupun dipenuhi rasa takut, namun Nabi Musa A.s berusaha untuk taat, karena yang memerintah adalah Dzat Yang Maha Jalal, Maha Hebat, Yang Menguasai Dua ALAM, Dunia dan Akherat, ular itu ditangkap oleh Nabi Musa A.s. tepat dimulutnya, maka berubahlah ular itu kembali menjadi tongkat, tidak satu gigitan pun ular itu melukai Nabi Musa A.s.

Satu pelajaran lagi, bahwa ular tidak bisa mendatangkan mudhorot, tanpa izin ALLAH.

Pelajaran sesungguhnya yang ingin ALLAH berikan kepada Nabi Musa A.s. dan kepada kita manusia adalah kurang lebih sebagai berikut :

Tentang Keimanan
- Makhluk tidak bisa memberikan manfaat dan tidak bisa mendatang mudhoroth tanpa izin ALLAH.
- ALLAH tidak ingin ada kebesaran makhluk dalam hati kita, sebagaimana ada kebesaran tongkat dalam hati Nabi Musa A.s.
- ALLAH tidak ingin, kita meyakini yang Dzahir, makhluk, yang tampak mata.
- ALLAH ingin, dalam hati kita hanya ada kebesaran NYA saja.
- ALLAH ingin, kalimat Iman, Laa Ilahaa Illallaah, ada didalam hati-hati seluruh ummat manusia.
- Dan ALLAH ingin manusia meyakini yang tidak tampak mata, Yang Ghoib, meyakini yang tidak tampak itulah IMAN.

1 Comments:

Blogger Sisca said...

Berimanlah kepada Allah, dengan iman pula akan melindungi kita dari hal hal yg buruk.

5:48 AM  

Post a Comment

<< Home